Selasa, Juni 09, 2009

365 hari

Mungkin 365 hari alias setahun tak akan terasa lama. Ketika melihat sang buah hati tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Para ahli mengatakan bahwa dongeng sebelum tidur sangat baik untuk tumbuh kembangnya, tidak saja memotivasinya menjadi orang yang gemar membaca tapi juga merangsang daya imajinasinya.

365 Bedtime Stories keluaran Disney merupakan salah satu kumpulan dongeng yang diminati para orang tua, termasuk saya. Yang akan mengisi setiap hari sebelum tidur dengan dongeng yang berganti-ganti, sehingga para orang tua tidak akan kehabisan stok cerita. Dalam buku berhalaman 368 [termasuk cover] lembar ini, setiap halaman memuat cerita yang sarat akan nilai-nilai moral kekeluargaan, persahabatan, perilaku sehari-hari dan sebagainya, apalagi didukung dengan kualitas gambar yang fantastis standar goresan Disney tentunya.

Namun demikian sampai usia Razka yang mendekati 2 tahun ini saya belum sempat membacakannya, macam-macam alasan yang saya utarakan:

- Razka belum dapat konsentrasi mendengarkan
- sayang, takut disobek Razka [jadi masih rapi terbungkus plastik]
- terlalu berat untuk saya bawa sambil tiduran [huk3 dasar ibu malas]
- saya sudah tertidur lebih dulu sebelum sempat membuka halamannya

Memang cukup mengada-ada ya.... ;p

Tapi mulai malam ini saya bertekad untuk mendongeng, apa pun yang terjadi dan apa pun respon yang saya dapat dari Razka.

--padahal saya masih punya kumpulan cerita seri Disney lainnya--

Ayo mendongeng...

Hadiah untuk Suami


Di awal usia pernikahan, biasanya kita selalu dikejutkan dengan berbagai hal baru, begitu juga dengan saya, sepertinya ada saja alasan untuk mengatakan --meski dalam hati-- "kok begini?", "seharusnya bukan begitu", dan "bukan ini yang saya inginkan".

Banyak pasangan yang mungkin akhirnya frustasi karena tidak dapat mengkomunikasikannya dengan baik, --lagi-lagi-- begitu juga yang terjadi pada saya. Ujung-ujungnya.... saya marah, kecewa, sedih, kalut, cemas, bahkan hampir putus asa. Tapi saya terus memotivasi diri bahwa ini hanya awal, ini hanya sebuah 'surprise kecil' belum jadi shock therapy, namun demikian hal-hal yang tidak sesuai selalu saja menjadi beban pikiran dan mental saya.

Suatu hari, kunjungan saya ke sebuah toko buku besar, telah memaksa saya untuk membeli buku --yang pada awalnya-- enggan saya beli, saya hanya tergerak untuk membolak-balik dan berusaha menyangkal bahwa isi "Surat untuk Suami" adalah --bukan bermaksud egois-- benar-benar curahan hati saya, ungkapan seluruh harapan saya untuk suami. Akhirnya dengan ringan saya keluarkan sedikit uang dari kocek tipis saya ini. Harga buku ini pun tak mahal, tapi saya berharap ikhtiyar saya melalui tulisan buku ini membawa hasil yang optimal dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup kami. Amiin...



hadiah kecil di hari ultang tahun mu