Kamis, Desember 17, 2009

Twilight Saga

Berawal dari kegiatan sampingan saya, berjualan buku :p Ada satu novel yang --dari melihat covernya-- telah menghipnotis saya untuk membaca ringkasan ceritanya. TWILIGHT.

Singkat kata saya berkesimpulan bahwa jalan ceritanya pasti mengasikkan. Apalagi setelah itu, ternyata novel besutan Stephenie Meyer ramai dibicarakan orang. Di setiap sudut jalan yang saya lalui bahkan di KRL yang saya tumpangi, banyak yang sedang membacanya terutama kaum perempuan. Ditambah lagi novel ini difilmkan. Hmmmm BEST SELLER.

Meski saya belum tergerak untuk kembali melakukan hobby lama saya membaca novel. Saya tidak bergeming untuk membacanya secara keseluruhannya. Cukup filmnya aja deh, batin saya malas-malasan.

Setahun berlalu, setiap sequence dalam film Twilight itu ternyata sangat melekat dan memberikan kenangan tersendiri bagi sisi romansa dan membangkitkan imajinasi saya terhadap sebuah cerita remaja. saya terkilik untuk membaca keseluruhan novel bersekuel ini. Tetralogy: Twilight, New Moon, Eclipse, Breaking Dawn.

Dua bulan terakhir di penghujung tahun ini saya memberanikan diri meminjamnya dari salah seorang rekan. Akhirnya saya memutuskan untuk menuntaskan satu sekuel kedua Eclips sebelum filmnya ditayangkan. Film dinikmati meski harus nonton sendirian di bioskop. Makin cinta. Selanjutnya, sudah pasti saya penasaran dengan sekuel berikutnya. Ngebut.... dengan sekuel ketiga. Kelar. Lanjut dengan sekuel terakhir. BREAKING DAWN.



Secara pribadi, rangkaian novel ini telah kembali membangkitkan daya imajinasi saya yang sempat buntu sesaat. :p Kembali menumbuhkan hasrat menulis saya. Memberikan bumbu puitis dalam kehidupan saya. Membujuk saya kembali mengisi hari-hari dengan cinta. Memotivasi saya untuk memiliki keberanian lebih menghadapi setiap masalah yang ada. Mendedikasikan hidup saya lebih baik lagi terutama bagi suami dan buah hati tercinta.



I love u beibes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please feel free to post a comment